Stockholm: A Best Friend’s Wedding

Biasanya sebelum gw ngepost gw liat dulu foto-foto di tempat yg bakal gw post, buat liat tanggal berapa gw perginya. Pas gw buka album foto-nya, gw liat video-video gw bareng Vidi, sahabat yg akan gw ceritakan di post ini. Dan asli gw kangen banget sama lu, Vid, sejak gw balik Indo, kt udah jarang telponan, padahal dulu pas masih satu zona waktu hampir tiap hari telpon, ketemu bisa setahun 3-4 kali, kalo ga di Bordeaux, Paris ya Stockholm. Oh good old days. Hahhaa. So this post is dedicated to you, Vidi Ratnafury, satu-satunya orang yg pernah meminta gw jadi bridesmaid-nya hahahaa. Dari dulu gw selalu pengen jadi bridesmaid, tapi temen-temen deket gw emang dikit yg udah nikah, kalo udah nikah, jg mereka ga pake bridesmaid2an, kalo pake jg paling bridesmaid-nya cuma 1 atau 2. So I never get a chance to being one. Until.. Vidi, sahabat yang nikah sama orang Swedia, meminta gw jadi bridesmaid-nya (not just bridesmaid, even maid of honor –ketua bridesmaid haha). Tentu saja gw mau! Perjalanan Paris-Stockholm pasti akan ditempuh demi kesayangan yang satu ini. Hahaha. Sebelumnya gw ga pernah kepikiran ke negara Skandinavia karena pasti mahal, tapi ternyata emang gw ditakdirkan ke sana untuk main ke tempat Vidi, di Stockholm, Swedia. So let’s get the story started…

Hari 1: 16 Juli 2019

Tiket termurah yang gw dapet (not even murah padahal) adalah naik maskapai Air France, langsung dari Paris ke Stockholm. Emang dasar ya, gw, padahal waktu itu duit gw lagi tipis bgt, cuma gw pikir, ah kapan lagi nikahan Vidi, ah kapan lagi ke Stockholm, duit bisa dicari. Akhirnya gw nekat aja hahaha.

Waktu itu gw naik Air France dari Charles de Gaulle, sungguhlah tumben, karena biasanya gw naik pesawat lowcost dari Orly atau Beauvais. Gw hepi sendiri gitu bakal naik Air France, terus terminalnya juga bagus. Di pesawat dikasi makan dong. Terus paket makanannya lucu gitu, dibungkus sama tentengan dari kertas. Sebagai sobat miskin, gw seneng baru kali ini dpt makanan di pesawat, karena baru kali ini ga naik lowcost airline ke negara Eropa lain wkwk.

Lunch Box dari Air France

Perjalanan ke Stockholm kira-kira 2 jam, dan gw dijemput sama Vidi di bandara Arlanda. Pas dia ketemu gw, dia langsung ngasi kertas gitu, tulisannya “Would you be my maid of honor?” beserta dengan crown dari batang plastik. Sumpah, so sweet banget huhuhu. Terharu jadinya. Tentu saja gw mau, kalo ga mau ngapain gw jauh2 ke sana hahaha.

Uwuuu so sweet banget dijemput dengan ini ❤

Gw pun langsung naruh tas di rumah Vidi, lalu kita berkeliling subway station di Stockholm. Jadi salah satu obyek wisata di Stockholm itu adalah stasiun subway-nya, karena banyak stasiun yang digambar warna-warni dan dijadikan karya seni. Cakep bgt! Cocok buat yang ga mau kedinginan di luar, bisa wisata keliling stasiun aja haha. Setelah itu kita berkeliling ke pusat kota Stockholm, dari kota tua (Gamla Stan), menyeberangi jembatan Skeppsholmsbrown yang terdapat replika crown kecil dan naik kapal ferry yang menjadi moda transportasi di Stockholm. Stockholm sendiri terdiri dari 14 pulau kecil yang dilalui oleh danau yang bermuara di Laut Baltik. Nah untuk menyeberangi satu pulau ke pulau lain, bisa menggunakan transportasi umum seperti metro, bis atau bahkan kapal ferry. Menarik bgt ya kota ini.

Kota tua Stockholm yang disebut Gamla Stan.

Jembatan Skeppsholmsbrown dengan replika crown kecil-nya.

Hari 2: 17 Juli 2019

Hari ini masih jalan-jalan seputar Stockholm, dengan highlightnya Gondolen di mana kita bisa melihat kota Stockholm dari atas. Selain itu, gw juga ke pusat kota Stockholm yang terlihat jauh lebih modern dibanding kota tua;  melewati Gedung Opera dan juga jalan-jalan di Royal Palace. Hari ini juga gw bertemu teman-teman Kamar Pelajar yang tinggal di Stockholm.

Tak lupa perjalanan mengelilingi stasiun subway yang super cantik juga terus dilanjutkan. Hari ini juga salah satu bridesmaid lain yang merupakan teman dekat Vidi datang ke Stockholm. Namanya Febry (Ebi). Aslinya dia tinggal di Swiss dan ke Stockholm untuk menjadi bridesmaid, kang foto dan juga saksi di KUA. Ebi ini anaknya asik, plus dia jago masak juga, jadi bisa bantu-bantu Vidi buat masak di nikahannya. Pernikahan kali ini benar-benar luar biasa sih, calon pengantennya yang ngurusin semuanya, dari masak, dekor hingga perintilan-perintilan kecil.

Central station dengan artwork birunya yang memukau.

Stasiun Rinkeby

Stasiun Tensta dengan burung-burungnya.

Hari 3: 18 Juli 2019

Hari ini selain membantu Vidi menyiapkan pernikahannya, gw dan Ebi juga diajak Vidi ke Langholmsbadet, pantai di tengah kota Stockholm di pulau kecil Langholmen. Di sini kita bersantai dan menikmati siang hari. Setelah itu Vidi meninggalkan gw dan Ebi untuk mengurus pernikahannya.

Jembatan menuju pulau Langholmen.

Bersantai di taman sekaligus pantai Langholmsbadet.

Setelah dari Langholmsbadet, gw dan Ebi kembali ke kota tua untuk berjalan-jalan dan foto-foto di berbagai spot. Di sini gw juga mencicipi ikan Herring di salah satu food stall yang bernama Nystekt Stromming. Gw makan di dekat situ, sambil menikmati bangunan Stockholm yang didominasi oleh warna orange.

Sorenya, kita ke City Hall, bertemu kembali dengan si Vidi. Kita duduk-duduk sebentar menikmati laut dan cantiknya kota Stockholm. Tiba-tiba terdengar suara orang-orang Indo dari kejauhan. Ternyata kita bertemu dengan turis Indo yang suaranya medok banget, pas ditengok, oh ini kayanya keluarga tajir dari Surabaya alias Crazy Rich Surabayan haha. Tadinya kita ga mau nyapa, tapi akhirnya ketauan juga kalo kita orang Indo hahaha. Ngobrol lah kita, plus gantian foto-fotoan, mayan kan, kapan lagi bisa foto bertiga dengan pemandangan bagus.

Setelah selesai dari city hall, kita menyusuri danau menuju ke taman besar bernama Ralambshovparken. Di sini kita sudah merencanakan Bachelorette Vidi. Kita duduk-duduk, pake alas piknik, ngebuka champagne dan juga ngobrol ngalor ngidul sampe kedinginan haha. Senang sekali rasanya malam itu, sambil setengah tipsy kita ngoceh-ngoceh, rasanya kaya udah lama sekali kenal mereka, kaya berasa deket banget. Malam itu kita berharap, akan ada next bachelorette (ceritanya buat gw) dan kita bakal kumpul lagi di Amsterdam buat ngerayain itu. Hahahhaa.

Makan Herring sambil menikmati Old Town.

Pemandangan Stockholm dari City Hall.

Difotoin sama keluarga Crazy Rich Surabayans 😀

Bachelorette sambil mimik2 cantik di taman.

Hari 4: 19 Juli 2019

Today is the day! Hari ini akad nikah Vidi dan Jon di Masjid Raya Stockholm. Jujur, ini adalah kali pertama gw dateng ke ijab kabul yang di KUA dan pertama kalinya ini malah di Stockholm. Perjalanan hari ini agak rempong, kita bakal ke masjid dengan naik subway. Si Vidi juga dress up dengan kebaya dan kain dan sukses menarik perhatian orang-orang di sepanjang perjalanan ke mesjid. Hahahah.

Sehabis akad nikah di Masjid Raya Stockholm.

Setelah akad nikah, kita beli makanan di Max Burgers deket masjid untuk dibawa ke Monteliusvagen untuk makan siang. Max Burgers ini adalah chain fastfood yang terkenal di Swedia. Kalo pas ke sini bisa banget nyobain Max Burgers yang ada di mana-mana.

Habis itu kita duduk-duduk di taman di Monteliusvagen dan photoshoot di sana. Vidi dan Jon foto-foto untuk wedding dan gw ngikut aja foto ala-ala mumpung ada si fotografer Ebi. Hahahha. Monteliusvagen ini recommended banget untuk dikunjungi di Stockholm. Ini adalah bukit kecil tempat melihat pemandangan kota Stockholm.

Setelah itu kita ke Monteliusvagen untuk photoshoot. Vidi sama Jon foto untuk pernikahannya, sementara gw foto ala ala aja mumpung ada Ebi si fotografer.

Setelah puas foto-foto, kita pun pulang untuk melanjutkan masak2 dan persiapan lainnya untuk hari H besok.

Hari 5: 20 Juli 2019

Tiba sudah hari yang ditunggu-tunggu. Resepsi acara Vidi dan Jon dengan tema Garden Party. Jam 5 pagi gw sama Vidi sudah bangun untuk melanjutkan masak dan manasin makanan. Kemudian kita make up sendiri, dan pesen uber untuk ke tempat acara. Tempatnya ini bisa dibilang agak di luar pusat kota Stockholm, namanya adalah Torparängens Badplats. Sebuah hutan yang sangat luas yang mengelilingi Danau Norrviken. Kita sampai sana agak pagian untuk ngetekin tempat di spot deket danau. Konsep weddingnya sendiri bisa dibilang seperti piknik. Kita duduk di bawah dengan beralaskan kain piknik dan ada meja-meja kecil. Setiap karpet berisi 2 orang. Undangan yang hadir kira-kira ada 15 orang yaitu keluarga Jon dan teman-teman Vidi. Sebelum acara, gw mempersiapkan dekorasi dan peletakan makanan bersama bridesmaid lain, total ada 4 orang. Gw, Ebi, Cynthia dan juga Laura. Cynthia dan Laura adalah teman-teman dekat Vidi yang dulu pernah menjadi kolega di kedutaan besar Swedia di Jakarta.

Para tamu undangan pun mulai berdatangan, mereka adalah keluarga Jon dan teman-teman Vidi yang merupakan kolega di kedubes Swedia. Acara dimulai dengan prosesi pembukaan. Mempelai pria dan tamu undangan sudah menunggu di dekat danau. Kemudian para bridemaids dan mempelai wanita memasuki tempat acara. Mempelai pria pun menyampaikan sedikit pidato pembukaan, kemudian kami semua menuju ke tengah taman untuk menyantap makanan yang telah dihidangkan dan juga beramahtamah.

Denah tempat duduk sudah disiapkan oleh Vidi, 1 karpet piknik berisi 1 meja dan 2 orang. Gw dipasangkan dengan koleganya waktu di kedubes dulu. Cowo Swedia yang bahkan gw lupa namanya siapa hahahha. Kita ngobrol cukup banyak, kemudian ngobrol-ngobrol juga dengan teman-teman Vidi yang lain. Rombongan keluarga Jon lebih memilih untuk makan dan ngobrol sambil berdiri dibanding duduk di karpet. Mungkin dikarenakan juga cuaca hari itu yang cukup terik, jadi kurang nyaman untuk duduk langsung di bawah sinar matahari.

Di tengah-tengah acara, Vidi juga menyiapkan games agar tamu yang hadir bisa lebih akrab. Gamesnya berupa tebak-tebakan mengenai tamu yang hadir. Kita diberi pertanyaan, untuk kemudian harus dicari jawabannya, dengan menanyakan pada satu persatu tamu undangan. Selain itu juga ada kuis mengenai Indonesia dan Swedia. Vidi juga tak lupa menyiapkan suvenir yang sudah dipersonalisasi untuk setiap tamu yang hadir. Sungguh sangat detail persiapan pernikahannya, cukup impressive mengingat yang mengatur semuanya adalah Vidi sendiri.

Para bridesmaid memasuki tempat pernikahan 😀

Setelah sedikit pidato di pinggir danau dari mempelai pria, seluruh tamu undangan menuju ke tempat acara.

Hidangan yang dibuat sendiri oleh Vidi, dengan bantuan gw dan Ebi. Ada Taco dengan pilihan topping daging cincang, rendang dan vegetarian. Juga ada pasta dengan pilihan tuna pedas dan vegetarian bolognaise.

Kue pengantin dan cupcake buatan Cynthia.

Pemotongan kue pengantin.

The bride and maid of honor.

The lovebirds and all bridesmaids (ki-ka: Ebi, Laura, Vidi, Jon, gw, Cynthia).

The garden party

Beberapa jam sudah berlalu dan sampailah kita di penghujung acara. Karena tadi perginya sudah naik uber, sekarang pulangnya naik public transport lagi. Hahaha. Barang-barang dititipkan pada keluarga Vidi yang naik mobil. Sesampainya di rumah kami pun tepar. Dan beristirahat sepanjang sisa hari. Benar-benar acara pernikahan yang tak akan terlupakan seumur hidup. Di Swedia, pernikahan sahabat, dengan semuanya diatur sendiri oleh pengantin. Intim tapi sangat berkesan.

Hari 6: 21 Juli 2019

Hari ini adalah hari terakhir gw di Stockholm. Cukup sedih musti berpisah dengan Vidi. Entah kapan kt akan bertemu lagi. Hari ini dihabiskan dengan pergi ke Ikea, mencoba meatballs di tempat asalnya. Harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan yang di Prancis. Untuk rasa, tidak beda jauh dengan Ikea lainnya.

Makan meatball di IKEA pusat di Swedia hahaha. Kayanya ini satu2nya makanan yang lebih murah dibanding di Prancis.

Sisa hari itu masih kita habiskan dengan jalan-jalan, hingga saatnya harus berpisah. Gw akan naik bis malam menuju ke kota selanjutnya: Oslo, Norwegia. Karena sudah sampai di Stockholm, tentunya gw mengambil kesempatan ini untuk jalan-jalan ke negara Skandinavia yang lain 😀

Advertisement