Fourth Week in Bali: Menjangan

Haloooo semuanya!
Ketemu lagi dengan cerita gw nomad sebulan di Bali.
Nah, di postingan terakhir ini gw akan menceritakan minggu keempat gw di Bali. Buat yang ketinggalan postingan selama gw di Bali, bisa dicek di sini ya.

Di minggu keempat ini sebenernya gw ga cuma ke Menjangan aja. Gw ke Pulau Menjangan sekitar 4 hari. Sisanya, gw eksplor bagian-bagian Bali yang lain dan juga ada kalanya gw cuma diem aja di hotel buat kerja.

Nah, pertama gw akan cerita dulu perjalanan gw 4 hari di Pulau Menjangan.

Hari 1
Perjalanan dari Seminyak ke Banyuwedang.
Banyuwedang ini terletak di ujung Barat Pulau Bali, sudah dekat dengan Gilimanuk dan tempat penyebrangan kapal ke Pulau Jawa. Nah, Banyuwedang ini letaknya dekat dengan Pulau Menjangan, destinasi gw kali ini. Di sini gw menginap di Yuda Homestay selama 3 hari dengan harga Rp 200.000 per malamnya. Yuda Homestay ini mendapat rating di atas 9 di Booking.com, reviewnya bagus-bagus dan highlightnya adalah sang owner, Bli Yuda dengan servis dan hospitality yang luar biasa.

Gw memesan servis antar jemput di Yuda Homestay, dari Seminyak ke Banyuwedang dengan membayar Rp 600.000. Gw dijemput langsung oleh anak laki-laki Bli Yuda bernama Kadek. Nah, selama perjalanan ke Banyuwedang, kami berhenti di Puncak Wanagiri, untuk melihat pemandangan Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Gw juga makan siang di sini, pemandangannya cakep banget. Setelah itu, kita juga main di Air Terjun Munduk. Total perjalanan dari Seminyak ke Banyuwedang sekalian mampir di Puncak Wanagiri dan Air Terjun Munduk sekitar 7 jam. Gw sampai di Yuda Homestay sekitar jam 16.00. Setelah itu kembali bekerja dari Homestay.

Hari 2
Snorkeling di Pulau Menjangan

Agenda hari ini adalah snorkeling! Gw menghabiskan sepagian dengan snorkeling di 2 tempat di Pulau Menjangan. Karena saat itu sedang low season dan sehabis pandemi belum banyak turis yang datang ke Menjangan, gw jadi ga bisa share kapal sama turis lain. Jadilah gw pesen tuh kapal sendiri, alias private! Hahahhaa. Gile, kapan lagi snorkeling nyewa kapal sendirian. Mahal sih, harganya Rp 900.000 untuk 3 jam. Tapi udah ga ada pilihan lain kalo mau snorkeling saat itu juga. Akhirnya gw snorkeling sendiri dipandu oleh snorkeling leadernya, yang tentu saja jadi kaya private guide, gw kemana-mana pas berenang ngikutin dia hahahaha. Biota bawah laut di Pulau Menjangan ini baguuuuus banget, lebih bagus dibanding 2 tempat yang sebelumnya gw datengin di Nusa Penida dan Amed. Super recommended!

Dan guess what.. saat gw posting di story tentang Pulau Menjangan ada temen gw yang komen: “Eh, kita kan pernah ke Pulau Menjangan juga ya ikut open trip beberapa tahun yang lalu.” Anjir! Gw baru inget! Asli hahahahhaa. Pantesan kok kaya familiar, ternyata emang gw pernah ke sini dan gw bener-bener lupa sama sekali. Setelah gw liat-liat, bahkan jejak digitalnya ada di sini! Hahahhaa. Gw antara nyesel ngapain ke sini lagi, tapi di sisi lain hepi juga sih karena emang tempatnya bener-bener bagus hahaha. Dan waktu itu kan snorkeling doang, ga ke tempat-tempat lain juga.

Sorenya setelah snorkeling dan istirahat tipis-tipis, gw makan di Restoran Pasir Putih sampai malam hari. Restoran ini adalah bagian dari Hotel Dynasty, Menjangan. Hotel bintang lima di kawasan ini. Gw ke sini diantar oleh Putu, anaknya Bli Yuda yang perempuan. Dan dengan baiknya, selama gw makan di sini sekitar 3 jam, Putu mau nungguin gw di pantai, biar gw bisa balik lagi ke Homestay naik motor sama dia. Huhu. Emang bener deh hospitality Bli Yuda dan keluarga ini mantappp.

Restoran ini berada di pantai pasir putih dan menghadap laut. Pemandangannya ciamik tapi harga makanannya lumayan mahal, hahaha. Yah secara ini bagian dari Hotel Dynasty jadi ya sudahlah ya. Uniknya, saat kami sedang makan, ada menjangan (sejenis rusa) lewat depan kami! Hahahhaha. Wowww!

Hari 3
Snorkeling di Pantai Pemuteran dan Mangrove Tour

Di pagi hari, gw ke Pantai Pemuteran yang berjarak sekitar 15 menit dari homestay. Gw ke sini diantar oleh Kadek. Di pantai ini, gw snorkeling sendiri tanpa guide, dan melihat biota laut yang juga cakep. Habis snorkeling, gw nyemil-nyemil di restoran deket situ.

Sorenya, gw ikutan Mangrove Tour yang juga diarrange oleh Yuda Homestay. Jadi kita akan berkeliling Taman Nasional Bali Barat dengan menggunakan perahu untuk melihat hutan mangrove dan burung-burung langka yang ada di sana. Kita juga melihat sunset dari perahu. Harga Mangrove Tour: Rp 500.000. Lagi-lagi gw harus menyewa perahu sendiri, karena tidak ada yang bisa diajak share.

Hari 4
Pemandian Air Panas Banyuwedang dan kembali ke Seminyak

Pagi ini gue ikut Bli Yuda ke Pemandian Air Panas Banyuwedang, yang katanya pemandian air panas terpanas di Bali. Harga tiket masuknya: Rp 10.000. Gila sih, service keluarga ini emang mantap. Kemana-mana dianter anaknya, bisa juga ikut bapaknya ke pemandian air panas hahahah. Di siang hari, gw kembali ke Bali Selatan dan gw pesen Hotel Grandmas Legian di Legian. Dalam perjalanan, sempat mampir ke Subak Bali Agro untuk melihat proses pembuatan kopi luwak.

Setelah dari Menjangan, gw menghabiskan sisa-sisa hari gw di Bali (Legian) dengan bekerja di hotel, dan mengunjungi beberapa destinasi lain, seperti Pantai Suluban, Pantai Thomas dan Pantai Jimbaran.

Nah, seperti biasa, detail dan visualisasi cerita gw barusan bisa diliat di vlog ini ya. Cuss!

Advertisement