Family Trip to Bogor

Weekend kemarin (27-28 Juni 2015), gue sama keluarga besar pergi ke Bogor. Kita nginep di R Hotel Rancamaya yang terletak di Komplek Rancamaya, arah ke Sukabumi. Hotelnya sendiri gede dan bagus banget. Ya ga heran lah ya, bintang empat.

Gue berangkat dari Jakarta bersama adik dan nenek gue, keluarga yang lain naik mobil beda-beda. Perjalanan di sana hanya membutuhkan waktu 45 menit dari Kelapa Gading. Jalanan lowong, mungkin karena bulan puasa, pada males jalan-jalan ke Puncak. Kita pun sampe kecepetan. Kita nyampe hotel jam 12 kurang sementara baru bisa check in jam 1. Nungguin check in rasanya lama banget, apalagi buat nenek gue. Dia sempet marah dan bilang kalo pengen pulang aja. Rrrr.

R Hotel Rancamaya tampak depan

Dari lobby

Kamar dengan view kolam renang dan gunung salak

Kira-kira jam setengah 1, kitapun masuk ke kamar hotel. Gw yang belum makan, langsung memesan makanan kesukaan, Fish and Chips. Hahhaa. Kamar ini berada di lantai paling bawah dengan tipe deluxe lagoon (harga bulan ramadhan 935ribu, sementara harga asli 1.9 juta). Begitu buka teras kamar, langsung kolam renang. Wihh, mantap dah. Bisa langsung nyebur!

View teras kamar, bisa langsung nyebur ke kolam!

Habis ketemu sama sepupu-sepupu yang lain, kita jalan-jalan ngelilingin komplek hotel. Hotelnya bagus, ada komplek lapangan basket dan olahraga lain. Selain itu juga ada kandang rusa. Hahhaa. Kalo butuh cemilan, tinggal ke indomaret yang terletak di lantai bawah. Habis muter-muter, kita berenang. Karena ga semua orang pengen berenang, terjadilah peristiwa cebur-ceburan. Sepupu gue yang bernama Trema, diangkat dan diceburin sama adiknya sendiri. Hahahha. Maskaranya luntur deh trem 😛

hi deer!

the cousins

renang!

Habis berenang kita santai-santai sampai menunggu jam makan malam tiba. Kami sekeluarga berencana makan malam di Sari Wangi, jalan Padjajaran, Bogor. Makanannya sendiri makanan Sunda. Ya lumayanlah rasanya 😀

Setelah itu, anak-anak muda memisahkan diri untuk pergi ke Safari Night. Hahaha. Kita dari situ jam 7.45, sementara Safari Night tutup tiketnya jam 9.00. Ga nyangka juga perjalanan ke Safari memakan waktu 1 jam. Jam 9 kurang sedikit, kita sampai di Taman Safari. Pas banget! Pengunjung terakhir. Kita pun naik kereta terakhir yang akan membawa kita mengarungi kehidupan para satwa. How lucky!

SAFARI NIGHT

Gue baru pertama kali ikut safari night. Gue pernah dtg ke Taman Safari beberapa kali tapi siang-siang. Safari night ini beda sama yang siang hari. Untuk masuk dikenakan biaya 150.000 per orang dan 15.000 untuk satu mobil. Kalo yang siang kita bisa naik mobil sendiri, yang ini kita harus naik kereta wisata buat muterin kompleksnya.

Kereta wisata ini cukup panjang dan tidak ditutup jendela. Agak ngeri juga ya gimana kalo diterkam sama hewan buas. Tapi setelah naik ternyata ada yang lebih mengerikan, hawa dingin yang menusuk badan. Tadinya gue udah bawa jaket tapi ketinggalan di Sari Wangi *begok lu cun!*. Ya udah terima nasip aja, gue dengan kaos dan celana pendek harus menahan hawa dingin Taman Safari. Di kereta ini juga ada guide-nya yang menjelaskan hewan-hewan yang kita lalui.

Ini dia bentukan keretanya. Ada binatang berseliweran. (photo: rajakamar.com)

Perjalanan dengan kereta ini menempuh waktu 45 menit. Di belakang kereta kita ada mobil penjaga yang siap siaga kalo terjadi apa-apa. Sepanjang jalan kita ketemu badak, rusa, macan, babi dan lain-lainnya. Hewan-hewan yang juga ada di Safari Siang. Bedanya, pas udah mau terakhir, kita dikasih visualisasi penangkapan hewan yang tidak bertanggung jawab. Kita kaya denger suara tembakan di mana-mana dan ngeliat api. Berasa ngeri deh. Wkwk. Pas safari night ini susah bgt buat foto karena gelap. Menyerah buat foto-foto, akhirnya nikmatin aja lah perjalanannya.

Habis turun dari kereta, kita diturunkan di Baby Zoo. Tempat kita bisa berfoto bersama hewan-hewan yang masih bayi. Adik gue berfoto dengan orang utan. Gue juga melihat penampakan macan putih, tapi ga tau bisa foto di sana apa ga. Karena dia lagi muter-muter di kandangnya dengan mengeram-ngeram seram siap menerkam. Hiiiy!

Keluar dari baby zoo, kita ke arena bermain di mana banyak wahana-wahana kaya di Dufan tapi versi gak seramnya hahahha. Di sana kita naik wahana yang muter-muter, naik bom bom car dan naik sejenis kora-kora. Tadinya kita pikir gerakan si kora-kora ini bakal maju mundur kaya di Dufan, taunya dia malah muter-muter. Rrrrr. Pusing lagi deh!

bom bom car yang sukses membuat gue celaka. kalo setirnya dilepas dia muter sendiri kenceng banget dan tangan gue kekilir pas mau nahan setirnya 😦

Waktu menunjukkan pukul setengah 11 malam. Kita pun pulang dan berniat mampir di Cimory. Sayangnya cimory sudah tutup dan kita malah mampir ke Starbucks hahahha. Gak berapa lama, kita pun pulang ke hotel, tapi beli martabak dulu! Hahahhaha *MAKAN TEROS!*

MINGGU, 28 JUNI

Hari ini diawali dengan makan breakfast di restoran yang bernama Pavilion. Satu kamar dapat 2, kalo mau nambah lagi dikenakan biaya 165.000++ per orang. Breakfastnya sendiri rasanya biasa aja hahaha. Jenisnya mayan banyak lah! O ya, di sini gue ketemu Yinski, temen SMA gue. Hahhahaha. Jauh-jauh ke Rancamaya, ternyata ketemu orang yang dikenal juga. Susah ya jadi anak gaul! *DIKEPLAK*

Habis makan, gue bengong bengong cantik di teras kamar yang menghadap ke kolam. Rasanya menenangkan banget. Ya ga tenang tenang amat sih, wong sambil mainan gadget. Hahhaha. Pokoknya gue suka deh acara bengong ngeliatin air dan orang orang lalu lalang. Rasanya betah seharian di situ 😀

Waktu check out pun tiba. Setelah mandi, gue beres-beres dan pergi dari situ. Kamipun mampir ke rumah nyokap di Sentul, kemudian makan siang di Pasar Ah Poong.

keluarga besar surono. keluarga dari pihak nyokap. kurang anak ke-3nya si eyang.

PASAR AH POONG

Pasar Ah Poong ini mirip sama Clarke Quay yang di Singapore, tapi versi KW-nya. Ada bentukan perahu gede banget, tempat food court berada dan depannya ada sungai yang juga gede bgt. Makan di situ, viewnya sungai deh. Secara view boleh lah, tapi secara makanan biasa aja. Pasar Ah Poong ini memiliki food court EAT & EAT, kaya yang di Mal Kelapa Gading.

pasar ah poong (photo: liburananak.com)

pasar ah poong (photo: liburananak.com)

Kemarin gue nyobain ayam bakar madu (yang ternyata kecil banget dan biasa aja), batagor dan siomay (rasanya juga biasa aja), pisang goreng (kok kaya tawar gtu ya), sama Teh Tarik Melaka (ini yang paling mending). Untuk harga, menurut gue sih cukup mahal ya, secara rasanya standar. Di sebelah Ah Poong juga ada Mang Kabayan, Ikkudo Ichi sama Carnivor Restaurant. Mungkin bisa juga makan di sini untuk rasa yang lebih pasti.

Habis dari sini, kita cus pulang ke Jakarta. Bye wiken! 😀

Advertisement